KADAR PROKSIMAT, STEROID, POLIFENOL DAN NUTRITION FACTS COOKIES DENGAN PENAMBAHAN DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) DAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI PANGAN DARURAT BENCANA

Daun katuk dikenal di masyarakat sebagai sayuran pelancar ASI. Daun katuk yang dapat ditemukan sangat melimpah di Indonesia secara tradisional digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan produksi ASI. Selain daun katuk, daun kelor juga menjadi salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai laktagogum yang dapat disubsitusi dalam pembuatan cookies. Cookies menjadi salah satu produk yang dapat dijadikan sebagai pangan darurat sesuai dengan syarat dari pangan darurat yaitu memiliki masa simpan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar proksimat, steroid, polifenol dan penentuan nutrition facts cookies dengan penambahan daun katuk dan daun kelor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif observatif berbasis uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kadar proksimat, energi, steroid dan polifenol tertinggi pada formula F2 (tepung terigu 75% ; tepung daun katuk 10% ; tepung daun kelor 15%). Hasil yang diperoleh dari kandungan pada F2 per 50 gram karbohidrat 46%, protein 12%, lemak 41%, kadar air 1,74%, kadar abu 3,48%, serat 0,75%, energi 239 kkal, steroid (-) dan polifenol 170.8g. Penentuan informasi nilai gizi dilakukan berdasarkan takaran saji cookies sebesar 50 g dan formula yang terpilih yaitu F2.