Kadar Zat Besi, Protein, Vitamin C, Daya Antioksidan & Daya Terima Cookies Tepung Daun Kelor Dan Kedelai Sebagai Camilan Remaja Putri.

Daun kelor dan kedelai merupakan tanaman lokal di Indonesia. Daun kelor dan kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi namun pemanfaatannya masih kurang. Daun kelor mengandung zat besi yang tinggi dan kedelai sebagai bahan pangan alternatif sumber protein nabati dapat disubstitusi cookies untuk makanan tambahan remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis kadar zat besi, protein, vitamin C, daya antioksidan dan daya terima cookies tepung daun kelor dan tepung kedelai. Jenis penelitian
merupakan penelitian deskriptif berbasis laboratorium. Uji statistik yang digunakan untuk analisis kadar zat besi, protein, vitamin C dan daya antioksidan adalah Descriptive Statistic. Sedangkan uji daya terima digunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney dengan signifikan pada ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadar zat besi, protein, vitamin C dan daya antioksidan tertinggi pada F3 (tepung terigu 25% ; tepung daun kelor 30% ; tepung kedelai 45% ; sari jeruk lemon 5%). Hasil analisis statistik pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikan pada kadar zat besi, protein, vitamin C dan daya antioksidan dari berbagai formula cookies tepung daun kelor, kedelai
dan sari jeruk lemon (p<0,05). Adapun hasil uji organoleptik antara semua formula dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa yaitu didapatkan formula terbaik yaitu F4 (tepung terigu 25% ; tepung daun kelor 20% ; tepung kedelai 55% ; sari jeruk lemon 5%). Kesimpulan penambahan tepung daun kelor dan tepung kedelai berpengaruh terhadap kadar zat besi, protein, vitamin C dan daya antioksidan cookies sebagai makanan selingan remaja putri.