KAJIAN DAN PEMETAAN BAHAYA BANJIR BANDANG DI WILAYAH SUNGAI ORE, DESA BANGGA KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memetakan bahaya yang mengakibatkan sebagian besar desa Bangga tidak dapat dihuni kembali karena bencana banjir bandang di daerah hilir sungai dan fenomena gerakan tanah di daerah hulu sungai Ore, hal ini diakibatkan oleh gempa bumi pada 28 september 2018 yang menimpa kota Palu dan sekitarnya, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah memetakan daerah terdampak bencana banjir bandang dan zonasi bahaya gerakan tanah di wilayah aliran sungai Ore, dan mengestimasi nilai debit banjir bandang pada saat bencana banjir bandang terjadi dengan menggunakan metode Muskingum, Paleohidrologi dan Slope area method di hulu dan hilir sungai Ore. Berdasarkan hasil pemetaan yang di lakukan di dapati zonasi bahaya banjir desa Bangga menempati luas 187 ha yang dikelaskan menjadi tiga tingkatan bahaya berdasarkan tinggi genangan, kelas bahaya rendah dengan kedalaman 0 – 1 m dengan luas 166 ha, kelas bahaya menengah dengan kedalaman 1 – 2 m dengan luas 17 ha, kelas bahaya tinggi dengan kedalaman >3 m dengan luas 4ha, dan hasil dari perhitungan debit dengan metode Slope Area 56.48 m³/s hingga 12.149 m³/s, Metode Paleohidrologi 5.78 m³/s - 3.20 m³/s, Muskingum diperoleh nilai inflow tertinggi adalah pada pukul 12:00 dengan nilai 428 m³/s. Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dikembangkan sebagai zona relokasi permukiman pada wilayah desa Bangga dengan total luas ±161 ha.

Kata Kunci: Banjir Bandang, Tanah longsor, Rekomendasi Relokasi.