KAJIAN DAN PEMETAAN ZONA BAHAYA GERAKAN TANAH DI DESA PANGI KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang terdiri dari perbukitan dan pergunungan serta jenis tanah yang berpasir dengan curah hujan tahunan yang bervariasi. Karena kondisi tersebut maka salah satu bencana alam yang paling berpotensi terjadi adalah gerakan tanah atau batuan. Dari histori bencana tanah longsor di Sulawesi Tengah, Tolitoli merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Tengah dengan kejadian gerakan tanah cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat peta zona gerakan tanah khususnya didesa Pangi Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah, berdasarkan parameter bahaya gerakan tanah dengan metode overlay dan scoring. Adapun parameter yang digunakan meliputi kemiringan lereng, panjang lereng, litologi, jarak sesar, tipe tanah dan curah hujan. Penentuan nilai bahaya merupakan hasil penjumlahan dari perkalian skor tiap parameter dengan bobot masing-masing parameter dengan menggunakan program geographic information system (GIS). Hasil penelitian di dapatkan 2 (dua) kelas bahaya gerakan tanah yaitu tingkat bahaya gerakan tanah kelas sedang dengan luas 647,4 Ha dan tingkat bahaya gerakan tanah kelas tinggi dengan luas 2194,2 Ha. Kelas bahaya tingkat gerakan tanah tinggi merupakan kelas terluas di daerah Pangi penyebab utama dipengaruhi oleh kondisi topografi yang sangat curam, kemudian kondisi litologi sebagian besar telah mengalami pelapukan, pemicu lainnya yaitu tipe tanah bertekstur liat-berpasir dengan sifat tanah yang peka terhadap infiltrasi air hujan sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya gerakan tanah.
Kata kunci: Gerakan tanah, GIS, Overlay, Pangi, Skoring.