KAJIAN DURABILITAS CAMPURAN BETON ASPAL POLIMER LAPIS AUS

Perkerasan jalan di Indonesia umumnya mengalami kerusakan sebelum mencapai batas umur
rencana, salah satu penyebabnya adalah genangan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
durabilitas campuran beton aspal dengan menggunakan aspal polimer jika terendam air tawar dan air laut.
Penelitian ini menggunakan variasi kadar aspal 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5% terhadap total berat agregat,
dan pada pembuatan campuran AC-WC gradasi menerus mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2018.
Polimer yang digunakan pada penelitian ini adalah polimer jenis elastomer SBS dengan kadar 4?lam
campuran aspal terhadap berat aspal. Perendaman benda uji dilakukan selama 1, 2, 4, dan 7 hari di air tawar
dan air laut pada suhu normal. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, kekuatan sisa campuran beton aspal
pada perendaman air tawar lebih besar dibandingkan dengan perendaman pada air laut, dimana selisih
kekuatan sisa pada perendaman air tawar dan air laut sebesar 3,81?ngan selisih penurunan kekuatan
sisanya sebesar 3,73%. Pada perendaman air tawar diperoleh nilai ERS sebesar 86,01% sedangkan pada
perendaman air laut yaitu sebesar 83,53%, sehingga diperoleh nilai Durability Index pada perendaman air
tawar sebesar 13,99?n pada perendaman air laut sebesar 16,47%. Besarnya kerusakan suatu campuran
beton aspal pada perendaman air laut dikarenakan adanya kandungan garam pada air laut yang
mengakibatkan ikatan suatu agregat campuran beton aspal pada perendaman air laut menjadi sangat lemah
dan berkurang dibandingkan dengan perendaman pada air tawar, sehingga seluru pori pada campuran beton
aspal yang terendam air laut lebih banyak terisi oleh air. Oleh karena itu campuran beton aspal pada
perendaman air laut lebih potensial menurunkan durabilitas dibandingkan perendaman pada air tawar.