Kajian Kriminologi Atas Peredaran Dan Distribusi Pupuk Bersubsidi Di Wilayah Kabupaten Sigi

Kejahatan peredaran dan distribusi pupuk bersubsidi merupakan isu kompleks yang berdampak pada petani dan ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab dan upaya penanggulangan kejahatan tersebut dari perspektif kriminologi. Menggunakan pendekatan empiris dan normatif, data diperoleh melalui wawancara dan kajian literatur. Faktornya seperti kurangnya kesadaran hukum dan disparitas harga, serta kurangnya penegakan hukum karena sikap toleransi aparat, menjadi penyebab utama kejahatan ini di Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Sigi. Penyebab utama maraknya kejahatan peredaran pupuk bersubsidi adalah faktor internal pelaku, seperti pengecer yang sengaja menjual pupuk bersubsidi dengan harga tinggi, serta kurangnya kesadaran hukum dan pengawasan dari pemerintah serta aparat penegak hukum, khususnya di Kabupaten Sigi. Upaya penanggulangan kejahatan peredaran dan distribusi pupuk bersubsidi mencakup dua pendekatan utama, yaitu tindakan preventif dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, memperkuat pengawasan, dan membentuk satgas khusus, serta tindakan represif yang meliputi penangkapan pelaku dan penggerebekan gudang yang menyimpan pupuk ilegal. Di samping itu, peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam melaporkan penyimpangan dan mengawasi penyaluran pupuk, guna memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi potensi penyalahgunaan.Upaya penanggulangan membutuhkan komitmen semua pihak, termasuk peran serta masyarakat dan pemerintah dalam pencegahan serta penindakan, guna memastikan distribusi pupuk bersubsidi tepat sasaran.