Kajian Masa Laten Molting Kepiting Bakau (Scylla Olivacea) Pada Berbagai Bobot Yang Dipelihara Pada Wadah Terkontrol

RAHMAT BADANUA (2022) Kajian Masa Laten Molting Kepiting Bakau (Scylla Olivacea) Pada Berbagai Bobot Yang Dipelihara Pada Wadah Terkontrol. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Abstrak

RAHMAT BADANUA ( O 271 15 058 ). Kajian masa laten molting kepiting
bakau (Scylla olivacea) pada berbagai bobot yang dipelihara dalam wadah
terkontrol (Akbar Marzuki Tahya 2021)
Kepiting bakau (S. olivacea) merupakan komoditas perikanan yang memiliki
nilai ekonomis dan nilai ekspor yang tinggi. Nilai ekspor komoditi perikanan
Indonesia khususnya kepiting dan rajungan menurut data statistik berada pada
angka 2.52 ribu ton pertahunnya, adapun negara-negara yang mengimpor
komoditas ekspor perikanan di antaranya yaitu China, Jepang dan USA (KKP,
2020)
Molting merupakan proses mengganti cangkang lama ke cangkang yang
baru yang dilakukan hewan krustasea dimana proses tersebut membutuhkan waktu
lama. Molting merupakan suatu yang wajib diperhatikan untuk proses
pemeliharaan. Dalam lingkup budidaya, hal yang perlu diperhatikan adalah bobot
tubuh organisme dan masa laten kepiting untuk mencapai progres molting.
Berbagai kendala di atas menuntut inovasi teknologi budidaya kepiting bakau
yang aplikatif dan mampu mengatasi permasalahan yang ada. Dalam kegiatan
budidaya salah satu cara untuk meningkatkan produksi budidaya adalah dengan
menerapkan budidaya secara terkontrol dengan sistem rekayasa lingkungan,
sehingga dapat terlaksanan secara efisien.
Penelitian dilaksanakan dalam bulan November - Desember 2020 di
Laboratorium Kualitas Air dan Biota Akuatik, Jurusan Perikanan dan Kelautan,
Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako. Organisme uji yang
digunakan berukuran 90-170 g/ekor, dipelihara selama 30 hari dengan
kepadatan 1 ekor/sekat. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah
RAL, terdiri atas 5 kelas bobot dengan 5 organisme pada setiap kelasnya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan diamati tidak menghasilkan
percepatan molting sampai dengan waktu 30 hari. Data kualitas air yang
diperoleh masih dalam kisaran yang layak bagi kepiting bakau. Berdasarkan
evaluasi terhadap data progres molting, maka penelitian ini merekomendasikan
untuk menggunakan waktu yang lebih lama untuk mencapai progress molting
yang cukup.

Kata kunci: Scylla olivacea, Bobot tubuh, Masa laten, progres molting.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Akuakultur
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/115283
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item