KAJIAN MEKANISME AKUMULASI ION Au (III) DALAM TANAH MENGGUNAKAN TANAMAN SAWI PUTIH (Brassica Rappa Subsp. Pekinensis) DAN TEKNIK DIFFUSIVE GRADIENT IN THIN FILMS (DGT)

Telah dilakukan penelitian tentang kajian mekanisme akumulasi ion Au (III) dalam tanah menggunakan teknik fitomining dengan tanaman sawi putih (Brassica rappa subsp. pekinensis) dan teknik Diffusive Gradient In Thin Films (DGT) dengan polistiren divinyl benzene (Chelex-100) sebagai binding gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan waktu panen, konsentrasi ion Au (III), dan kapasitas adsorpsi maksimum ion Au (III) yang dapat diserap oleh tanaman sawi putih (Brassica rappa subsp. pekinensis) dan Chelex-100. Hasil penelitian menunjukkan bioakumulasi logam Au (III) tertinggi pada teknik fitomining adalah 1,1855 mg/kg akar dan 0,9459 mg/kg tajuk di minggu ke-8 dengan Translocation Factor (TF) dan Bioconcentration Factor (BCF) < 1>1, ini menujukkan tanaman sawi putih (Brassica rappa subsp. pekinensis) merupakan tanaman fitostabilisator yang dapat meremediasi logam Au (III) dalam tanah. Pada teknik DGT, serapan tertinggi pada konsentrasi Au (III) 9 mg/kg sebesar 0,7856 mg/kg Chelex-100 dengan nilai CDGT adalah 9,0501 mg/kg. Mekanisme penyerapan ion Au (III) pada teknik fitomining mengikuti model isotherm Freundlich sedangkan pada teknik DGT mengikuti model isotherm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum logam Au menggunakan teknik fitomining sebesar 0,8705 mg/g dan teknik DGT sebesar 1,0771 mg/g dengan mengikuti orde reaksi II.
Kata kunci : Bioconcentration Factor, Diffusive Gradient, Fitomining, Kinetika adsorpsi, Translocation Factor