Kajian Pilar Konservasi Pada Rencana Destinasi Pariwisata Kawasan Geowisata Sejarah Likuefaksi Di Kelurahan Petobo Berdasarkan Ripparkot Palu

Kawasan terdampak bencana likuefaksi di Kelurahan Petobo, berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisatan Kota (Ripparkot) Palu 2023-2025, merupakan destinasi pariwisata sejarah kebencanaan Kota Palu, dikembangkan dengan konsep Taman Bumi (Geopark). Pengelolaan Taman Bumi terdiri dari tiga pilar, yaitu: konservasi, edukasi, dan ekonomi masyarakat. Pilar konservasi adalah hal utama dalam rencana pembangunan destinasi pariwisata kawasan sejarah kebencanaan, meliputi: (1) Perlindungan alam kawasan; (2) Penyelamatan jejak sejarah likuefaksi; (3) Pemanfaatan berkelanjutan atas warisan bumi kawasan dan penguatan mitigasi bencana. Penelitian deskriptif dengan metode kualitatif ini bertujuan mengkaji pemenuhan Pilar Konservasi pada rencana destinasi pariwisata Kawasan Geowisata Sejarah Likuefaksi di Kelurahan Petobo, yang tercakup di dalam kegiatan yang diprogramkan di dalam Ripparkot Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga aspek Pilar Konservasi terpenuhi dalam rencana kegiatan yang diprogramkan, dengan tingkat pemenuhan yang tinggi. Akan tetapi ketepatan waktu pelaksanaannya belum sesuai dengan yang diprogramkan. Untuk memulai pembangunan destinasi pariwisata, sangat dibutuhkan tersedianya dokumen detail kawasan pengembangan sebagai pedomannya. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari Dinas Pariwisata Kota Palu sebagai penginisiasi kegiatan untuk dapat segera menyusun Detail Kawasan Pengembangan Pariwisata dan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait lain, demi keberhasilan pembangunan kepariwisataan ini.

Kata kunci: Pilar Konservasi, Geowisata, Likuefaksi, Petobo, Ripparkot Palu.