KAJIAN TERHADAP PENERAPAN SANKSI ADAT PIDANA DALAM PERKARA ZINA BERDASARKAN HUKUM ADAT TORAJA

Tujuan penelitian ini adalah penerapan sanksi adat pidana dalam perkara zina berdasarkan hukum adat Toraja secara khusus di wilayah Kecamatan Rembon. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Penerapan sanksi adat pidana dalam perkara zina berdasarkan hukum adat Toraja dan bagaimana kedudukan lembaga adat dalam menyelesaikan perkara zina di Kecamatan Rembon Kabupaten Tana Toraja. Metode penelitian yang digunakan yaitu yuridis empiris, dengan mengkaji atau menganalisis data yang berupa data primer dan data sekunder. Berdasarkan permasalahan yang diangkat, disimpulkan bahwa sanksi adat yang dijatuhkan kepada masyarakat yang melakukan zina adalah harus memotong satu ekor babi sebagai hukuman wajib dan bagi yang sudah menikah, selain memotong satu ekor babi mereka juga harus membayar kapa’ yakni dua kali lipat dari tana’ yang mengikat mereka. Penyelesaian perkara zina dilakukan di tongkonan dengan dihadiri to parenge’ atau ketua adat sebagai hakim pendamai dan didampingi juga oleh tokoh tokoh masyarakat dan pemerintah setempat sebagai hakim pembantu.