KARAKTERISTIK BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI DI DAERAH ENU DAN SEKITARNYA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

KARAKTERISTIK BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI DI DAERAH ENU DAN SEKITARNYA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH
1Muh Fauzan, 1Martini dan 1Nurhikmah Supardi
1Program Studi S1 Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta KM. 9 Telp. (0451) 428618
Email : fauzhan513@gmail.com

ABSTRAK

Bertambahnya jumlah penduduk tentunya akan berdampak pula dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik litologi, kuat tekan dan keasuan agregat batugamping pada daerah penelitian. Penamaan batuan secara megaskopis berdasarkan klasifikasi Grabau (1904) yaitu calcilutite dan calcirudite. Karakteristik litologi yang diamati secara mikroskopis berdasarkan klasifikasi Folk (1962) yaitu Biosparudite dan Ooids Bearing Micrite. Kualitas batugamping daerah penelitian yaitu dari pengujian kuat tekan paling tinggi dengan nilai 201,42 kg.f/cm2 dan sampel dengan nilai kuat tekan paling rendah sebesar 90.40 kg.f/cm2 nilai kekuatan material dengan sampel 03/MF/ENU, 06/MF/ENU, 07/MF/ENU, 09/MF/ENU masuk dalam kategori lemah, sampel dengan kode 08/MF/ENU masuk dalam kategori kuat sedang. Komposisi ooid paling banyak yaitu 07/MF/ENU dengan persentase sebanyak 35%, kemudian komposisi bioclast paling banyak yaitu sampel 08/MF/ENU dengan persentase sebanyak 30%. Pengujian keausan agregat menggunakan mesin abrasi LosAngels tingkat abrasi batugamping dengan kode sampel 09/MF/ENU yaitu 30.00% kemudian kode sampel 08/MF/ENU yaitu 25.28%.

Kata kunci : Batugamping, Keasusan Agregat, Karakteristik, Kuat Tekan.