KARAKTERISTIK MORFOTEKTONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI SAUSU BAGIAN HILIR KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

Proses tektonik di Sulawesi sangat dominan sehingga perubahan morfologi suatu daerah sangat terlihat. Kajian morfotektonik mampu membantu dalam interpretasi fenomena struktur di suatu daerah. Penelitian ini menggunakan metode analisis morfologi, morfometri DAS dan morfotektonik. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik morfotektonik daerah aliran sungai Sausu bagian hilir serta mengidentifikasi pengaruh morfotektonik pada litologi yang berumur tersier di bagian hilir. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik morfotektonik daerah aliran sungai Sausu bagian hilir ditentukan melalui beberapa analisa. Berdasarkan analisa morfologi daerah penelitian termasuk dataran rendah sampai perbukitan, bentuk lembah V halus pada bagian hulu dan U halus pada bagian hilir. Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis gabungan dari parameter ????????, Smf dan ???????? dapat diinterpretasikan nilai aktivitas tektonik aktif (IAT) di Sub DAS Sausu bagian hilir. memiliki tingkat aktivitas Rendah (SBD 4 dan SBD 5), Sedang (SBD 2 dan SBD 3) dan tinggi (SBD 1) dan pengaruh morfotektonik pada litologi yang berumur Tersier di bagian hilir ditandai adanya aktifitas tektonik pada batuan Granit yang berumur Pliosen dengan dijumpainya kekar sistematik. Kemudian pada litologi konglomerat dijumpai adanya pergeseran penciri adanya aktivitas tektonik. Di daerah penelitian juga dijumpai penciri aktivitas tektonik berupa air terjun dan adanya triangular faced. Pola pengaliran daerah penelitian terbagi dua yaitu sub pararel dan sub dendritik dimana pola pengaliran ini dijumpai pada daerah dengan pengaruh struktur akibat aktivitas tektonik