KARAKTERISTIK PASIEN HIPERTENSI YANG DIRAWAT DI PUSKESMAS KALEKE KABUPATEN SIGI KECAMATAN BIROMARU TAHUN 2021 KARYA TULIS ILMIAH UNTAD MOH AAN SYAFII N21015103 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TADULAKO

Batasan Karakteristik Pasien Hipertensi Yang di Rawat di Puskesmas Kaleke
Kabupaten Sigi Kecamatan Biromaru
Moh Aan Syafii ( 2021 )
Pembimbing : Hayati Palesa SKM., MPH
Kata Kunci : Hipertensi, Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan

ABSTRAK

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Berdasarkan data program pengamatan dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM) diwilayah kerja Puskesmas Kec.Biromaru didapatkan data penderita hipertensi 2 tahun terakhir. Tahun 2019 sebanyak 8,85%, dan pada tahun 2020 menigkat sebanyak 10,5%. Mencakup semua jenis umur, jenis kelamin, dan gabungan antara penderita baru dan penderita lama. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pasien Hipertensi yang di rawat di Puskesmas Kaleke Tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskritip yakni untuk menggambarkan karakteristik pasien Hipertensi yang dirawat di Puskesmas Kaleke. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 215 responden paling banyak mengalami hipertensi adalah rentang usia 41 – 50 tahun yaitu sebanyak 41 responden (49,3%). Berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak mengalami hipertensi adalah jenis kelamin perempuan yaitu 48 responden (57,8%) dari pada penderita dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 35 responden (42,1%). dan untuk karakteristik pekerjaan yang paling banyak menderita hipertensi adalah responden yang bekerja sebagai Petani yaitu 55 responden (66,2%). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah karakteristik penderita hipertensi berdasarkan umur tertinggi terjadi pada kelompok umur 41-50 tahun, penderita hipertensi berdasarkan jenis kelamin tertinggi terjadi pada jenis kelamin perempuan, penderita hipertensi berdasarkan Pekerjaan tertinggi terjadi pada responden Petani. Diharapkan agar dapat meningkatkan pelaksanaan promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya masalah hipertensi.