Karakteristik Tanah Berpotensi Likuifaksi Dengan Pengujian Geolistrik Di Sekitar Jalan Kelor Kota Palu.

ABSTRAK
Tugas akhir ini bertujuan untuk menggeditifikasi karakteristik tanah berpotensi likuifaksi di Jalan Kelor, Kelurahan Balaroa, Kota Palu menggunakan metode pengujian geolistrik. Likuifaksi adalah fenomena geoteknik yang sering terjadi pada tanah berbutir halus yang jenuh air dan mengalami guncangan kuat, seperti gempa bumi. Kota Palu merupakan wilayah yang rentan terhadap likuifaksi akibat kepadatan populasi yang tinggi dan potensi gempa yang signifikan di daerah tersebut. Metode pengujian geolistrik digunakan untuk mengevaluasi sifat-sifat geoteknik dan kondisi tanah di Kota Palu. Pengujian ini melibatkan penggunaan elektroda yang ditempatkan di permukaan tanah dan pengiriman arus listrik yang terkendali melalui tanah tersebut. Data resistivitas dan kecepatan gelombang seismik diperoleh dan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang karakteristik tanah dan potensi likuifaksi. Dari hasil penelitian Pada daerah yang tidak terdampak likuifaksi, ada 3 Line (lintasan) yang di uji. Untuk Line-1 dan Line-2 (Utara - Selatan) nilai resistivitas sebesar antara 0,240 – 1546 ?m dan 1,23 – 1170 ?m. untuk Line-1 didapat lapisan lempung bercampur pasir dan tanah kerikil, sedangkan Line-2 didominasi lapisan Alluvium, lempung berpasir dan memiliki banyak kandungan air tanah. Line-3 (Timur - Barat) nilai resistivitas sebesar antara 1,25 – 9,25 ?m, untuk Line-3 didapat lapisan lempung bercampur pasir, Alluvium dan muka air tanah yang dangkal. Dari hasil pengujian alat uji Geolistrik menunjukkan bahwa Line-3 memiliki nilai resistivitas yang rendah dibandingkan dengan Line-1 dan Line-2. Hal itu bisa terjadi karena kondisi tanah pada Line-3 merupakan lapisan tanah alluvial dengan banyak kandungan air dan berada lebih dekat dengan lokasi likuefaksi Balaroa. Dari hasil pengujian Geolistrik terbukti di beberapa kedalaman cekungan lensa tipis terdapat lapisan tanah pasir berlempung dengan muka air tanah pada kedalaman 1,25 – 10 m di bawah permukaan tanah. Dari penampang resistivitas ketiga line yang diperoleh bahwa jalan kelor memiliki potensi likuifaksi yang cukup tinggi. Zona dengan resistivitas rendah dan kecepatan gelombang seismik tinggi menunjukkan adanya lapisan tanah yang berpotensi mengalami likuifaksi. Informasi ini dapat digunakan untuk membuat peta potensi likuifaksi di Kota Palu dan memberikan rekomendasi tentang langkah-langkah mitigasi risiko yang dapat diambil dalam perencanaan dan pembangunan di daerah tersebut.
Kata Kunci : Likuefaksi, Geolistrik, Resistivitas