KARATERISTIK PENGGUNA ANGKUTAN KOTA PADA KORIDOR TRAYEK WATUSAMPU-BATAS PUSAT KOTA DI KOTA PALU

Kondisi transportasi perkotaan di Kota Palu menunjukan bahwa sistem pelayanan pola trayek
belum dibenahi. Alhasil, pengguna angkutan kota tidak bisa memprediksi waktu tunggu dan waktu tempuh
karena pengemudi angkutan tidak beroperasi sesuai jadwal dan rute yang sudah ditetapkan. Penelitian ini
difokuskan pada pengguna moda transportasi kota pada salah satu koridor yaitu koridor Watusampu menuju
pusat kota Palu (Silae). Tujuannya mengetahui karakteristik pengguna angkutan kota di koridor tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode wawancawa (kuesioner) dalam pengumpulan data dan
menganalisisnya dengan cara statistik deskriptif. Hasil dari penelitian bahwa: pada Koridor Watusampu
hingga Silae terdapat berbagai karakteristik pengguna angkutan kota pada setiap segmen dalam satu
wilayah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat kecenderungan karakteristik pengguna
angkutan kota yang menggunakan angkutan kota menuju ke pasar, jarak tempuh ke tempat menunggu
angkot relatif dekat (<50 m), dengan waktu tunggu relative singkat (< 10 menit) dan waktu tempuh yang
relatif cepat bagi pengguna angkutan kota sehingga keberadaan angkutan kota di koridor ini tidak
menimbulkan masalah bagi para penggunanya.