KEANEKARAGAMAN JENIS GULMA PADA PERKEBUNAN KAKAO DAN CENGKEH DESA LAKATAN KABUPATEN TOLITOLI SULAWESI TENGAH

HAIRIL (2020) KEANEKARAGAMAN JENIS GULMA PADA PERKEBUNAN KAKAO DAN CENGKEH DESA LAKATAN KABUPATEN TOLITOLI SULAWESI TENGAH. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian mengenai “ Keanekaragaman Jenis Gulma Pada Perkebunan Kakao dan Cengkeh Desa Lakatan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah” dilaksanakan dari bulan Mei sampai Agustus 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman jenis gulma yang ada di perkebunan kakao dan cengkeh, menggunakan metode petak ganda dengan ukuran 4x4 m sebanyak 16 plot yang terbagi menjadi dua bagian yaitu 8 plot pada perkebunan kakao dan 8 plot pada perkebunan cengkeh yang diletakkan secara acak. Setiap jenis gulma dikoleksi untuk pembuatan spesimen herbarium, identifikasi dilakukan di Laboratorium Biosistematika Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako, analisis data dengan menggunakan rumus Indeks Shannon Whiener (H'), Indeks Nilai Penting (INP), dan Indeks Kesamaan Jenis. Hasil menunjukkan bahwa pada perkebunan kakao ditemukan 21 jenis dan Indeks Nilai Penting tertinggi (INP) yaitu Ageratum conyzides L. 21,49?ngan Indeks Keanekaragaman sebesar 2,86, sedangkan pada perkebunan cengkeh ditemukan 23 jenis dan indeks nilai penting tertinggi yaitu A. conyzides L. 30,87?ngan indeks keanekaragaman sebesar 2,95. Indeks Kesamaan Jenis antara 2 komunitas yaitu sebesar 69%
Kata kunci: Gulma, Indeks nilai penting, Indeks keanekaragaman, Indeks kesamaan jenis, perkebunan kakao dan cengkeh

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > Biologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/115956
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item