KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN PADADUATIPETUTUPANLAHANDIKAWASANHUT ANDENGAN TUJUAN KHUSUS UNIVERSITASTADULAKO

Keanekaragaman hayati (biodiversity) merujuk pada keragaman
ekosistemdanberbagaibentuksertavariasihewan,tumbuhan,danorganismemikrosko
pisdidunia.
Dengan menggunakan plot berbentuk bujur sangkar, berukuran 50x50
mdengan4subplotyangberukuran25x25muntukpengamatanpohon(dbh?20cm),10x
10mtiang(dbh?10-19.9cm),5x5pancang(dbh?2-9.9cm)dan2x2muntukpengamatan
semai dan tumbuhan bawah, ditemukan Indeks Nilai Penting (INP)tertinggi pada
tipe tutupan lahan Primer pada tingkat pertumbuhan pohon
yaituKayuKume(Palaquiumquercifolium) dengan nilai 39,98.
Pada tingkat pertumbuhan tiang INP tertinggi Mada Merah (Litsea
cubeba)dengan nilai 41,89. Pancang Mada Merah (Litsea cubeba) dengan nilai
34,68.SedangkanpadatipetutpanalahansekunderINPtertinggipadatingkatpertumbuh
an pohon yaitu Eboni (Diospyros celebica Bakh.) 41,91. Tiang yaituEboni
(Diospyros celebica Bakh.) 45,82. Pancang yaitu Eboni (Diospyros celebicaBakh.)
31,47. Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) tertinggi pada tipe tutupan lahanprimer,
pada tingkat pertumbuhan pohon memiliki nilai H’ 2.43 tergolong sedang.Pada
tingkat pertumbuhan tiang memiliki nilai H’ 2.40 tegolong sedang.
PadatingkatpertumbuhanpancangmemilikinilaiH’2.51tergolongsedang.Padatingkat
petumbuhan semai dan tumbuhan bawah memiliki nilai H’ 3.30. Sedangkan
padatipe tutupan lahan sekunder nilai H’ tertinggi pada tingkat pertumbuhan
pohonmemilikinilaiH’2.62tergolongsedang.Padatingkatpertumbuhantiangmemilik
iH’2.59tegolongsedang.PadatingkatpertumbuhanpancangmemilikinilaiH’3.07terg
olong sedang. Pada tingkat petumbuhan semai dan tumbuhan bawah
memilikinilaiH’2.5.Indekskesamaanjenismemilikitingkatperbedaanyangsangatsign
ifikan pada tipe tutupan lahan hutan primer dan tipe tutupan lahan
Sekunderkarenamemiliki nilai kurang dari 50%.