Keanekaragaman Rotan Di Desa Rompo Kawasan Taman Nasional Lore Lindu

RINGKASAN

Aditya Tri RamadhaniL 131 14011Keanekaragaman Jenis Rotan di Desa RompoKawasan Taman Nasional Lore LinduPropinsi Sulawesi Tengah di bimbing oleh Imran Rachman

Hasil hutan non kayu adalah merupakan aset yang cukup potensial sebagai penghasil devisa. Beberapajenis diantaranya yang mempunyai prospek baik dan laris dalam dunia perdagangan adalah rotan, gondorukem, kayu putih dan ketela (Mas’ud, 1985 dalam Arianto 2007).Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis rotan yang ada di Desa Rompo Kawasan Taman Nasional Lore Lindu.
Penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2019 sampai dengan Bulan mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode “survey” dengan membuat plot yang berukuran 20 m x 20 m sepanjang 1000 mjarak antara jalur yang satu dengan yang lain 200 m. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung Indeks Nilai Penting Jenis dan Indeks Keanekaragaman Jenis.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jenis Rotan Lambang (Calamus ornatus var celebicus Becc) memiliki kerapatan yang tertinggi yakni sebesar 563.75 individu/ha, kemudian Rotan Pai (Calamus koordersianus Becc) 229 individu/ha, Rotan Batang (Calamus zollingeri Beec) 183 individu/ha, Rotan Ibo (Calamusahlidurii) 52 individu/ha, Rotan Tohiti Botol (Calamussp) 46.25 individu/ha, Rotan Pute (Calamus leiocaulis Becc ex. Heyne) 11.75 individu/ha, Rotan Karuku (Calamusmacrosphaerlca Beec) 10 individu/ha dan yang terkecil adalah jenis Rotan Tohiti Wulo (Calamus sp) 9.75 individu/ha.
Rotan yang mempunyai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi adalah Rotan Lambang (Calamus ornatus var celebicus Becc) dengan nilai INP sebesar 72.14 % sedangkan rotan yang memiliki Indeks Nilai Penting (INP) terendah adalah Rotan Tohiti Wulo (alamus sp,) dengan nilai INP sebesar 5.02 %. Tingkat keanekaragaman jenis (H’) jenis rotan yang terdapat pada lokasi penelitian tergolong sedang dengan nilai’ sebesar 1,75.