KEARIFAN TRADISIONAL OMBO DALAM KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI DANAU LINDU

Rahmat Saleh, C 102 21 017, Kearifan Tradisional Ombo Dalam Keberlanjutan Sumberdaya Perikanan Danau Lindu, dibimbing oleh Dr. Hasan Muhamad, M.Si. sebagai Pembimbing Ketua dan Dr. Rita Yunus, SE., M.Si. sebagai Pembimbing Anggota
Tujuan penelitian adalah; (1). Menganalisis kondisi perikanan dan relasi sosial ekonomi yang terbentuk dalam pemanfaatan perikanan Danau Lindu; (2). Mengetahui bagaimana eksistensi kearifan tradisional ombo, dan bagaimana kearifan tradisional ini dioperasionalkan; dan (3). Menganalisis efektifitas dan dampak penerapan kearifan tradisional ombo dalam menunjang keberlanjutan sumberdaya perikanan di Danau Lindu. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, narasumber ditetapkan secara purposive, data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan FGD (Focus Group Discussion). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian mengemukakan bahwa; (1). Volume produksi perikanan telah menurun dibandingkan masa awal penangkapan intesif, dan orientasi pemanfaatan perikanan bergeser dari pemanfaatan subsisten menjadi pemanfaatan komersial. Relasi sosial ekonomi yang terbentuk dalam pemanfaatan perikanan bersifat patronklien. (2). Ada dua jenis ombo di perairan Lindu, yaitu ombo adat. yang terkait dengan ritual kematian, dan ombo topoparenta atau ombo perikanan, sebagai instrument pengelolaan Danau. Kedua jenis ombo masih berlaku dan operasional sampai saat ini, (3). Pemberlakuan ombo berdampak positif pada keberlanjutan sumber daya perikanan. Namun begitu efektifitas ombo berkurang akibat lemahnya pengawasan, kurangnya ketegasan dalam penegakan aturan dan menurunnya kepatuhan terhadap pelaksanaan adat ombo.

Kata Kunci : Kearifan Tradisional, Keberlanjutan, Sumberdaya Perikanan