MUHAMMAD ARDAM (2022) Kedudukan Anak Luar Kawin Dalam Kewarisan Menurut Perpektif Hukum Islam Dan KUHPerdata (Suatu Analisis Perbandingan). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Muhammad Ardam D101 16 576 “Kedudukan Anak Luar Kawin Dalam
Kewarisan Menurut Perspektif Hukum Islam Dan KUHPerdata†Dibimbing
Oleh Dr. Hj. Nurhayati Sutan Nokoe. S.Ag., M.H.
Perkawinan merupakan suatu peristiwa hukum yang sangat penting terhadap umat
manusia dengan berbagai konsekuensi hukumnya, hukum juga mengatur masalah
perkawinan secara detail. Perkawinan dapat diartikan suatu ikatan lahir dan batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk
membentuk suatu keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal. Salah satu
konsekuensi dari sebuah perkawinan ialah lahirnya keturunan atau anak yang
secara otomatis mengikuti ayah biologisnya. Berdasarkan latar belakang maka
rumusan masalah yaitu: Bagaimanakah kedudukan anak luar kawin dalam
kewarisan menurut hukum Waris Islam dan KUHPerdata dan bagaimana analisis
perbandingan hukum terhadap anak luar kawin sebagai ahli waris dalam hukum
Islam dan KUHPerdata. Tujuan penelitian untuk mengetahui kedudukan anak luar
kawin sebagai ahli waris menurut hukum waris Islam dan KUHPerdata, untuk
menganalisis perbandingan hukum terhadap anak luar kawin dalam kewarisan
menurut hukum Islam dan KUHPerdata. Penelitian yang digunakan yuridis
normatif. Hasil penelitian kedudukan anak luar kawin menurut hukum Islam hanya mempunyai hubungan keturunan dengan ibunya dan kerabat ibunya, dan
dapat saling mewarisi dengan ibunya dan kerabat ibunya. Sementara itu menurut
KUHPerdata anak luar kawin sama sekali tidak mempunyai hubungan keturunan
baik terhadap ibunya maupun terhadap bapaknya sampai adanya pengakuan dan
pengesahan dari kedua orang tuanya. Berbeda halnya dengan KUHPerdata, anak
luar kawin yang telah memperoleh pengakuan dengan cara-cara tertentu oleh
orang tuanya, membuka peluang dan dapat dimungkinkan terjadinya hubungan
saling mewarisi satu sama lain. Analisis perbandingan terhadap anak luar kawin
menurut hukum Islam hanya mempunyai hubungan keturunan dan mewarisi
dengan ibunya. Sementara itu menurut KUHPerdata anak luar kawin sama sekali
tidak mempunyai hubungan keturunan dengan orang tuanya sampai adanya
pengakuan dari kedua orang tuanya.
Kata Kunci : Kewarisan, Anak Luar Kawin, Hukum Islam, KUHPerdata
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116236 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |