Kedudukan Perempuan Kaili Di Kota Palu

JANNATUSYSYAWWAL ALFAJRIAH BASUNI (2025) Kedudukan Perempuan Kaili Di Kota Palu. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Jannatusysyawwal Alfajriah Basuni, Stambuk : B301 17 031, Judul : “Kedudukan Perempuan Kaili di Kota Palu”. Skripsi Program Studi Antropologi, Jurusan Sosiologi, Universitas Tadulako. Dibimbing oleh Dr. Ikhtiar Hatta. S.Sos, M.Hum, Sebagai Pembimbing Utama dan Siti Hajar N. Aepu, S.Sos, M.Si Sebagai Pembimbing Pendamping.
Perempuan Kaili memiliki peran yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik sebelum maupun sesudah berumah tangga. Sistem kekerabatan masyarakat Kaili menggunakan pendekatan bilineal, yang mengatur hak-hak perempuan dan laki-laki. Sebelum masuknya Islam, masyarakat Kaili menganut sistem kekerabatan matrilineal. Dalam hukum adat Kaili, perempuan memiliki posisi yang terhormat dan penting dalam pemimpin ritual adat Balia. Penelitian ini juga mengungkapkan penghargaan tinggi masyarakat Kaili terhadap perempuan melalui berbagai tradisi dan ritual, serta cara berpakaian yang menjaga kehormatan perempuan yang disbut dengan budaya Nompejomu.
Masalah utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan perempuan Kaili dilihat dari berbagai aspek kehidupan, terutama dari aspek sistem kekerabatan dan budaya Kaili. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memahami bagaimana perempuan Kaili memainkan peran penting dalam memelihara dan mengelola sumber daya keluarga serta bagaimana mereka diposisikan dalam struktur kekerabatan dan adat istiadat masyarakat Kaili.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Kaili memiliki peran sentral dalam memelihara dan mengelola sumber daya ekonomi keluarga, serta berfungsi sebagai pemersatu dalam hubungan kekerabatan yang lebih luas. Melalui berbagai peran ini, perempuan Kaili diposisikan sebagai subyek yang memiliki kontrol dan tanggung jawab besar dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Kedudukan Perempuan Kaili sebagai Santina maupun Bulonggo, memperkuat kedudukan perempuan dalam tatanan sosial Kaili. Penghargaan yang tinggi terhadap perempuan terlihat dari berbagai simbol Tai Ganja dan struktur sosial yang memberikan peran penting kepada perempuan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata Kunci : Perempuan Kaili, Kota Palu, sistem kekerabatan, Santina, Bulonggo, Nompejomu, Balia, bilineal, matrilineal, budaya Kaili, Tai Ganja

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116300
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item