KEDUDUKAN SURAT REKOMENDASI TIM ASESMEN TERPADU DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Satuan Reserse Narkoba Polda Sulteng)

MOCH SYAHWAL (2024) KEDUDUKAN SURAT REKOMENDASI TIM ASESMEN TERPADU DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Satuan Reserse Narkoba Polda Sulteng). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK
Moch Syahwal, D 101 20 755, Kedudukan Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu
Dalam Penyidikan Tindak Pidana Narkotika (Studi Satuan Reserse Narkoba Polda
Sulteng), Pembimbing 1 Syachdin, Pembimbing 2 Kamal.
Fokus penelitian ini adalah penyidikan tindak pidana narkotika serta kedudukan Surat
Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu untuk rehabilitasi. Permasalahan dalam penelitian
ini bagaimanakah kedudukan Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu dalam
penyidikan penyalah guna narkotika oleh Studi Satuan Reserse Narkoba Polda Sulteng
dan faktor penghambat dalam pelaksanaan asesmen terpadu proses penyidikan
penyalah guna narkotika oleh Studi Satuan Reserse Narkoba Polda Sulteng. Metode
penelitian yang digunakan yaitu empiris. Berdasarkan permasalahan yang diangkat
dapat disimpulkan bahwa Surat Rekomendasi Tim Asesmen Terpadu ibarat Visum et
repertum, selain itu dalam penyidikan sebagai suatu alat bukti karena Laporan hasil
assesment BNN atas permintaan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng
memenuhi kriteria sebagai alat bukti keterangan ahli, alat bukti surat, dalam hal
laporan hasil assesment sebagai keterangan ahli, berdasar pada Pasal 186 KUHAP
yakni keterangan ahli yang diberikan di sidang pengadilan sebagai pertimbangan
rehabilitasi dan Faktor penghambat dalam pelaksanaan asesmen terpadu proses
penyidikan penyalah guna narkotika oleh Studi Satuan Reserse Narkoba Polda Sulteng
dalam menetapkan rehabilitasi bagi penyalaguna narkotika pada Polda Sulteng adalah
faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, sarana dan prasarana, dan faktor
masyarakat yang sangat berkaitan dengan teori efektifitas penegakan hukum.
Disarankan Dalam proses penegakan hukum narkotika khusus pecandu, seharusnya
tidak dilakukan pemidanaan tetapi memilih alternatif vonis rehabilitasi bagi pengguna
narkoba. Karena pemidanaan melalui hukuman badan tidak dapat menyembuhkan
pecandu narkotika, tetapi harus dilakukan melalui Laporan hasil assesment yang
lengkap.
Kata Kunci : Asesment, Narkotika, Penyidikan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116316
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item