KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK REALITA UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DIRI MAHASISWA TAHUN PERTAMA

Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah resiliensi diri mahasiswa sesudah mengikuti konseling kelompok realita meningkat dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok realita. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu konseli dalam memenuhi otonominya, dan diperlukannya kematangan sebagai kemampuan untuk mengganti dukungan lingkungan serta dukungan internal. mahasiswa dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket resiliensi diri. data diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon sign rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti konseling kelompok realita dari 6 mahasiswa yang diteliti terdapat 5 mahasiswa yang memiliki resiliensi diri yang rendah dan 1 mahasiswa yang memiliki resiliensi diri yang sangat rendah. Sesudah mengikuti konseling kelompok realita mengalami peningkatan yaitu 3 mahasiswa yang memiliki resiliensi diri yang sedang, 3 mahasiswa yang memiliki resiliensi diri tinggi. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa resiliensi diri mahasiswa yang diteliti sesudah mengikuti konseling kelompok realita lebih tinggi dibandingkan sebelum mengikuti konseling kelompok realita.