KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena Odorata L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium Oxysporum F.sp. Lycopersici PADA TANAMAN TOMAT SECARA In-Vitro

RICO FIRMAN HARDIANTO (2024) KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN KIRINYUH (Chromolaena Odorata L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Fusarium Oxysporum F.sp. Lycopersici PADA TANAMAN TOMAT SECARA In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah tanaman hortikultura yang sangat populer di seluruh dunia, baik sebagai bahan makanan maupun dalam bentuk tanaman budidaya. Serangan patogen penyebab penyakit dapat menyebabkan terjadinya penurunan produksi tanaman tomat. Salah satu penyakit tanaman tomat yang biasa dijumpai yaitu layu fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. kirinyuh (Chromolaena odorata L.) adalah salah satu gulma siam yang dapat dapat menjadi pestisida nabati karena mengandung senyawa-senyawa antijamur seperti fenol, alkaloid, triterpenoid, tannin, flavonoid. Gulma siam ini juga dapat tumbuh di berbagai lingkungan sehingga mudah untuk didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ekstrak daun kirinyuh (C. odorata L.) yang mampu dalam menekan pertumbuhan jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici pada tanaman tomat secara in-vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako dengan waktu pelaksanaan dari Maret hingga Juni 2023. Penelitian ini dilakukan secara In-vitro dengan metode media beracun atau peracunan makanan untuk melihat pertumbuhan koloni dan daya hambat ekstrak d aun kirinyuh terhadap pertumbuhan F. oxysporum f.sp. lycopersici pada media PDA. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kontrol (tanpa perlakuan), ekstrak daun kirinyuh konsentrasi 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kirinyuh (C. odorata L.) mampu menekan pertumbuhan jamur F. oxysporum f.sp. lycopersici penyebab penyakit layu pada tanaman tomat secara in-vitro. Pada hari ke-7 konsentrasi ekstrak 1% memiliki daya hambat paling tinggi yaitu 54,70%, dengan kriteria aktivitas antijamur kuat sedangkan konsentrasi ekstrak 0,2% memiliki daya hambat paling rendah yaitu 12,39?ngan kriteria aktivitas antijamur lemah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroteknologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116481
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item