KERAGAMAN FENOTIPE GENETIK DAN KARAKTER AGRONOMI BEBERAPA GALUR MURNI PADI GOGO LOKAL PADA SELFING TIGA (F3)

Peningkatan produktivitas padi gogo dapat dilakukan dengan pemuliaan tanaman. Keragaman genetik merupakan informasi yang perlu diketahui sebelum kegiatan pemuliaan tanaman dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji nilai koefisien keragaman fenotipe, genetik dan karakter agronomi beberapa galur murni padi gogo lokal pada selfing tiga (F3). Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian di Desa Tamarenja (Kalama) pada ketinggian tempat 180 sampai 250 mdpl, dengan letak lintang LS 00o26’51.5” dan BT 119o49’50.6”, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 Kultivar sebagai perlakuan yaitu 1). Puyu Tas, 2). Pae Dupa, 3). Untad 4 (empat), 4). Untad 5 (lima), 5). Untad 6 (enam), dan 6). Menso, yang diulang sebanyak 6 (enam) kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan, setiap petak percobaan terdapat 28 rumpun sehingga total keseluruhan sebanyak 1008 rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat yang diamati tergolong koefisien keragaman fenotipe dan genetik yang tergolong tinggi terdapat pada persentase gabah hampa, produksi per hektar, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, panjang daun dan jumlah gabah per malai, serta nilai keragaman fenotip dan genetik yang tergolong sedang atau agak rendah yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang malai dan berat 1000 gabah. Umur keluar malai dan umur panen memiliki nilai koefisien keragaman fenotipe dan genetik yang rendah maka karakter tersebut memiliki sifat-sifat yang seragam sehingga seleksi sulit dilakukan untuk memisahkan genotip unggul dari yang tidak unggul. Untad 4 dan Untad 5 merupakan kultivar yang memiliki jumlah gabah per malai, jumlah anakan produktif dan produksi per hektar lebih tinggi dibanding kultivar lain.