KESIAPAN KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DALAM SKEMA HUTAN KEMASYARATAN BAKUBAKULU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH

Keberhasilan suatu kelembagaan kelompok tani dalam pengelolaan sumber daya hutan sangat ditentukan oleh kesiapaan kelembagaan dan dukungan anggota kelompok tani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan kelembagaan kelompok tani dalam Skema Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan di Desa Bakubakulu di Kabupaten Sigi.
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kelembagaan dengan mengacu pada konsep Ostrom (1999). Pengambilan sampel responden dilakukan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 responden yang didapatkan dari pengamatan langsung. Responden dalam penelitian ini anggota kelompok tani HKm Bakubakulu, Pemerintah Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat Karsa Institute, pendamping dari Forest Programme III (FP III). Analisis data lebih ditekankan pada aspek kejelasan wujud kelembagaan (struktur kelompok tani, keterlibatan masyarakat dan pengetahuan masyarakat) dan aturan yang dimiliki.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan kelompok tani yang ditinjau dari aspek kejelasan hak penguasaan dan areal kerja HKm, wujud kelembagaan ( struktur kelembagaan, keterlibatan dan pengetahuan masyarakat ), dukungan pendanaan dan aturan dalam program HKm Bakubakulu di nilai telah siap dalam pengelolaan hutan, namun program belum berjalan dengan baik. Hal ini diakibatkan beberapa masalah yang terdapat di dalam lokasi penetapan areal HKm bakubakulu, selain itu beberapa masyarakat tidak mengetahui bila mereka terdaftar didalam kelompok tani dan ada juga anggota yang tidak mengetahui posisi mereka di dalam kelembagaan kelompok tani KTH Lestari Permai.