KESTABILAN LERENG BATUAN DAN BENTUK PENANGANANNYA DI RUAS JALAN PADA DAERAH BULURI (KM 15+300) KOTA PALU

ANDI AZIS RUSDI (2024) KESTABILAN LERENG BATUAN DAN BENTUK PENANGANANNYA DI RUAS JALAN PADA DAERAH BULURI (KM 15+300) KOTA PALU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ruas jalan Buluri merupakan salah satu ruas jalan yang berada pada daerah trans Sulawesi Kota
Palu – Donggala. Aktivitas penambangan pasir dan batu oleh perusahaan tambang galian C, memicu
tanah longsor pada beberapa lereng yang belum mengalami perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik batuan, klasifikasi massa batuan, faktor keamanan, dan bentuk penanganan
lereng dengan menggunakan metode kriteria runtuh Hoek – Brown dan Klasifikasi massa batuan
GSI, RMR dan SMR. Nilai RMR yang didapatkan dari pembobotan masing masing lereng ialah
stasiun 1 = 41, stasiun 2 = 39, dan stasiun 3 = 40. Nilai SMR stasiun 1 = 41, stasiun 2 = 37, dan
stasiun 3 = 39. Nilai GSI stasiun 1 = 33, stasiun 2 = 21, dan stasiun 3 = 22. Untuk mendapatkan
nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?) digunakan pendekatan kriteria runtuh Hoek & Brown
(2002). Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (?) secara berurutan pada masing-masing lokasi
penelitian adalah Stasiun 1 = 393 KPa, 24,84o; Stasiun 2 = 229 KPa, 20,09o; Stasiun 3 = 290 KPa,
20,09o. nilai faktor keamanan yang dijadikan dasar lereng dalam kondisi aman adalah FK ? 1,3.
Dengan menggunakan software slide v6 untuk menentukan nilai faktor keamanan pada lereng
stasiun 1 yaitu 2,7 (keseluruhan) 1,2 (sebagian area) dikategorikan lereng aman tetapi sebagian area
berpotensi mengalami keruntuhan stasiun 2 yaitu 1,2 (keseluruhan) dan stasiun 3 yaitu 1,1
(keseluruhan) berpotensi mengalami keruntuhan dimana lereng dikategorikan tidak aman. bentuk
penanganan lereng stasiun 1 direkomendasikan adalah pembuatan paritan pada kaki lereng, jala
kawat, jangkar kabel baja titik baut batuan, beton semprot dan beton gigi/konvensional sedangkan
bentuk penanganan perkuatan lereng stasiun 2 dan 3 adalah pembuatan jangkar kabel baja, beton
semprot, dinding penahan, beton dan penggalian kembali drainase.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined])
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116968
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item