Kestabilan Lereng Tambang Terbuka Bijih Nikel Laterit Di Kabupaten Morowali Utara

ABSTRAK
Widyawati Ngasang, Astri Rahayu, dan Sriyati Ramadhani, F112 20 017,
Kestabilan Lereng Tambang Terbuka Bijih Nikel Laterit Di Kabupaten Morowali
Utara.
Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya terhadap aktivitas
pertambangan, sebab kapan saja fenomena tersebut dapat terjadi dan berdampak
pada aktivitas pertambangan, oleh sebab itu analisis stabilitas lereng sangat
diperlukan. Kestabilan lereng merupakan faktor vital dalam perencanaan dan
operasional tambang terbuka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis
karakteristik nikel, mengetahui nilai faktor keamanan lereng, mengetahui deformasi
lereng, dan untuk mengetahui rancangan geometri lereng yang aman pada tambang
terbuka di Kabupaten Morowali Utara. Metode penelitian ini adalah penelitian
survey lokasi yang dilakukan untuk pengambilan sampel dan mendapatkan
geometri lereng. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Bishop dengan
bantuan Geostudio untuk mendapatkan nilai faktor keamanan dan metode Elemen
Hingga untuk mendapatkan deformasi dengan bantuan Plaxis. Hasil analisis
menunjukkan bahwa Safety Factor (SF) pada Lereng 2 labil saat tanpa beban,
dengan nilai deformasi sebesar 0,945 cm, bahkan setelah diberi beban alat berat dan
gempa, nilai stabilitas pada lereng tersebut semakin menurun. Sementara itu,
Lereng 1 dan Lereng 3 saat diberi beban alat berat masih pada kondisi stabil, namun
saat diberi tambahan beban gempa, SF pada kedua lereng tersebut berubah menjadi
labil. Upaya perbaikan yang dilakukan terhadap geometri existing lereng 1, 2, dan
3 area tambang nikel di Blok B7 PT. Trinusa Dharma Utama menghasilkan nilai
faktor keamanan lereng yang stabil baik tanpa ataupun dengan beban. Untuk lereng
1 nilai SF sebesar 1,314, lereng 2 nilai SF 1,263 dan lereng 3 dengan nilai SF 1,330.