AJI YUSRIL (2023) Ketahanan Kayu Jati (tectona Grandis Linn F) Terhadap Serangan Beberapa Jamur Pelapuk Kayu Berdasarkan Posisi Pada Batang. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis. Curah hujan di
Indonesia terbilang cukup tinggi dan sangat mempengaruhi bagi pertumbuhan,
baik tumbuhan maupun jamur (fungi). Penggunaan kayu tidak lepas dari
pembuatan rumah rumah tradisional. Rumah rumah tradisional tersebut yang
terbuat dari kayu sangat rentan terhadap serangan jamur. Semakin langka dan
mahalnya kayu yang berumur tua atau kayu berdiameter besar dari hutan alam,
disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan kayu dan menyebabkan merosotnya
produktivitas, maka peranan dan kontribusi kayu jati sebagai kayu kelas kuat dan
awet tinggi akan semakin penting dalam mencukupi berbagai kebutuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kayu jati (Tectona grandis
Linn.f.) berdasarkan posisi pada batang terhadap serangan jamur pelapuk kayu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 – Maret 2023.
Pengambilan sampel kayu dan jamurnya dilakukan di Hutan Rakyat, Desa
Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala dan uji ketahanan kayu
dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap pola
faktorial yang terdiri atas dua faktor,yaitu faktor I (letak sampel kayu pada batang)
dan faktor II (jenis jamur pelapuk kayu yang berbeda). Contoh uji yang digunakan
untuk kombinasi kedua faktor berukuran 5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm dengan total 36
contoh uji yang diletakan pada toples biakan secara terpisah. Semua contoh uji
pangkal, tengah dan ujung dimasukkan ke dalam toples berisi media PSA dan
biakan jamur yang telah diinokulasi ke dalam toples. Parameter yang diamati
menggunakan analisis sidik ragam untuk mengetahui apakah perlakuan
berpengaruh nyata terhadap penurunan bobot kayu jati. Uji Beda Nyata Terkecil
(BNT) dilakukan untuk mengetahui apakah antar perlakuan berbeda nyata atau
tidak.
Hasil penelitian penurunan bobot paling ringan dan paling berat pada
faktor I secara berurutan yaitu pangkal (1.84%), tengah (3%), dan ujung (5.38%),
rata-rata serangan paling ringan sampai paling berat berdasarkan faktor II secara
beurutan yaitu Kontrol (0.06%), D.spathularia (3.56%), P.sanguineus (4.99%)
dan S.commune (5.04%). Pangkal memiliki tingkat ketahanan alami yang lebih
tinggi dibanding dengan tengah dan ujung, sedangkan pada jamur penguji
S.commune dan P.Sanguineus lebih ganas di banding D.spathularia Berdasarkan
SNI Ketahanan kayu jati berdasarkan letak posisi pada batang jamur pelapuk kayu
tergolong dalam kelas Tahan II pada pengujian jamur D.spathularia (3.56%) dan
P.Sanguineus (4.99%), serta Kelas III pada pengujian S.Commune (5.04%) .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/116990 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |