KLASIFIKASI BUTA WARNA MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES ( STUDI KASUS RSU TADULAKO)

Buta warna merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu membedakan warna tertentu yang dapat dibedakan oleh mata normal. Metode Ishihara, yang saat ini digunakan dalam tes buta warna, menggunakan buku dengan gambar titik-titik berwarna yang disusun untuk membentuk angka atau garis. Proses tes buta warna dengan metode Ishihara dilakukan secara manual oleh petugas tes buta warna..Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang dapat mengoptimalkan metode Ishihara dalam tes buta
warna melalui pendekatan data mining. Penelitian ini menggunakan metode klasifikasi data mining, khususnya algoritma Naïve Bayes, untuk mengklasifikasikan hasil tes buta warna berdasarkan respons peserta tes terhadap gambar-gambar Ishihara. Algoritma Naïve Bayes dipilih karena keunggulannya dalam pengklasifikasian dengan menggunakan rumus-rumus dasar probabilitas yang sederhana dan mudah digunakan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses tes buta warna, mengurangi ketergantungan pada
petugas tes buta warna, serta mengurangi kemungkinan kesalahan dalam interpretasi hasil tes buta warna. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi tes buta warna secara keseluruhan.
Kata kunci— Buta Warna, Ishihara, Klasifikasi, Data Maining, Naïve Bayes