KLASIFIKASI JENIS DAGING UNTUK MEMBEDAKAN DAGING SAPI DAN DAGING BABI BERDASARKAN FITUR WARNA HUE SATURATION VALUE (HSV)

Kegiatan mencampurkan daging sapi dengan daging lainnya terkadang dilakukan oleh pedagang yang berniat curang agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Daging yang sering digunakan adalah daging babi, dipilihnya daging babi sebagai bahan untuk campuran dikarenakan harganya yang lebih murah serta memiliki warna dan tekstur daging yang hampir sama dengan daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sistem yang dapat mengklasifikasikan jenis daging berdasarkan ekstraksi fitur warna hue, saturation, value (HSV). Metode HSV digunakan untuk menghasilkan ciri warna dari citra daging tersebut. Klasifikasi jenis daging dilakukan menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (K-NN) dengan dataset sebanyak 300 data citra daging dengan rasio pembagian data yaitu 70?ta latih dan 30?ta uji. 210 data citra yang digunakan sebagai data latih yang terbagi menjadi 105 data citra daging sapi dan 105 data citra daging babi serta 90 data citra daging digunakan sebagai data uji yang terbagi menjadi 45 data citra daging sapi dan 45 data citra daging babi. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan confusion matrix dengan nilai k yang bervariatif yaitu 5,7,11 dan 13, nilai akurasi terbaik terdapat pada nilai k = 7 dengan nilai akurasi sebesar 80,00?n pada nilai k = 13 dengan nilai akurasi sebesar 81,11%.

Kata kunci: Daging Sapi, Daging Babi, Klasifikasi Jenis Daging, HSV, KNN, Confusion Matrix