KOLABORASI PEMERINTAH DESA DENGAN PT INDONESIA HUABAO INDUSTRIAL PARK (IHIP) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA AMBUNU KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ZULKIFLI (2025) KOLABORASI PEMERINTAH DESA DENGAN PT INDONESIA HUABAO INDUSTRIAL PARK (IHIP) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA AMBUNU KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Zulkifli, B40120200, Judul Penelitian : Kolaborasi Pemeintah Desa Dengan
PT Indonesia huabao industrial park (IHIP) Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Ambunu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Dibawah Bimbingan Bapak Dr.Mafuzat, M.Si Selaku Pembimbing I, Dan Bapak Fahmi Surya Abdi, S.IP, M.A.P Selaku Pembimbing II, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan tanggung jawab Pemerintah desa dan PT IHIP dalam pengelolaan sampah di Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Pada penelitian menggunakan teori Ansell dan Gash dengan 5 aspek yaitu : Dialog tatap muka, membangun kepercayaan antar actor kolaborasi, membangun komitmen antar aktor kolaborasi, berbagi pemahaman tentang visi misi dan permaslahan dan hasil sementara. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu : Kepala desa, Perwakilan perusahaan dan 2 orang masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan bahwa collaborative governance dalam pengelolaan sampah di Desa Ambunu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali sudah berjalan dengan baik hal ini dilihat berdasarkan 5 aspek dari Ansel dan Grash.
Proses collaborative merupakan proses non linear sebagai pencapaian dialog tatap muka antar stekholder yang memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah.
Tahap kedua adalah membangun kepercayaan antar stekholder yang terlibat dalam proses kolaborasi pengelolaan sampah tersebut dan tahap ketiga adalah membangun komitmen. Tahap keempat berbagi pemahaman dan tahap kelima adalah hasil perantara. Namun karena kurangnya komunikasi pihak perusahaan dalam menjalankan tugasnya dari aspek face to face yang harusnya bisa dilakukan dengan baik menyebabkan adanya protes masyarakat terkait sosialisasi yang belum terlaksanakan hingga saat ini. Dan dari sini pula proses membangun kepercayaan antar stakeholder menjadi sulit.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Library of Congress Subject Areas > J Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/117565
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item