Komunikasi Interpersonal Psikolog Pada Pasien Depresi Di RSUD Madani Palu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh psikolog pada pasien depresi ringan-sedang di Rumah Sakit Umum Daerah Madani Palu dan hambatan-hambatan yang terjadi selama proses konseling. Tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, teknik pengambilan data berupa observasi dan wawancara mendalam. Informan dipilih
menggunakan teknik purposive sampling dengan subjek penelitian berjumlah 6 orang yaitu 2 orang psikolog, 2 orang pasien depresi dan 1 orang akademisi.
Berdasarkan hasil penelitian, dalam proses konseling yang dilakukan oleh psikolog melalui enam tahapan yaitu (1) tahap pembinaan hubungan yang terjadi diawal pertemuan untuk menjembatani hubungan dengan pasien dan membina hubungan yang baik. (2) asesmen masalah yaitu psikolog berupaya untuk menggali informasi terkait pasien. (3) penetapan tujuan dilakukan agar konseling lebih terarah dan pasien mengetahui apa saja yang akan dicapai demi pemulihan. (4) implementasi strategi yaitu pelaksanan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (5) tahap evaluasi untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dalam diri pasien, dan (6) tahap terminasi yaitu tahap pemutusan hubungan apabila serangkaian proses psikoterapi telah dilaksanakan dan ada perubahan dari diri pasien. Proses pengembangan hubungan yang dilakukan oleh psikolog terhadap pasien, yaitu proses pengembangan hubungan yang bergerak dari hubungan interpersonal yang dangkal ke hubungan yang lebih akrab. Hambatan- hambatan komunikasi yang seringkali terjadi selama proses konseling yaitu hambatan fisik, hambatan fisiologis, hambatan psikologis dan hambatan semantik. Namun, yang paling sering dialami yaitu hambatan psikologis yang terjadi dari dalam diri pasien depresi, seperti kondisi suasana hati yang gampang berubah.
Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Teori Penetrasi Sosial, RSUD Madani, Psikolog, Pasien Depresi.