KONFLIK LAHAN PARAWISATA PANTAI KALUKU DI DESA LIMBORO KECAMATAN BANAWA TENGAH KABUPATEN DONGGALA

ABSTRAK
Moh. Firdaus, B 201 15 055, Konflik Lahan Parawisata Pantai Kaluku Di
Desa Limoboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala. Dibimbing
oleh H.A. Maddukelleng dan Zaiful.
` Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sengketa lahan dan resolusi
konflik di pantai Kaluku Desa Limboro Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten
Donggala. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengunakan metode penelitian
kualitatif dengan tipe penelitian deskritif. Unit analisis penelitian adalah
masyarakat di Desa Limboro dan masyarakat Desa Mekar Baru. Penentuan
informan menggunakan teknik “Purposive” yaitu mengambil informan secara
sengaja sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara Observasi,
wawancara, dan pengambilan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sengketa lahan di wisata pantai
Kaluku terjadi sejak awal tahun 2016 saat wisata pantai Kaluku mulai ramai,
konflik terjadi ketika salah seorang warga dari Desa Mekar Baru mengklaim lahan
tersebut dengan memperlihatkan bukti kepemilikan sertifikat. Sejak itu konflik
dimulai, lalu pihak kecamatan dan PMD mencoba mempertemukan kedua belah
pihak untuk penyelesaian, akan tetapi sampai saat ini belum ada titik terang
masalah sengketa lahan di wisata Pantai Kaluku Desa Limboro karena masih
menunggu pihak kantor pertanahan untuk melakukan pengukuran kembali,
menurut beberapa warga Desa Limboro sertifikat itu tidak sah.
Kata kunci : Konflik, Lahan, Parawisata.