KONSUMSI MAKANAN BEKU (FROZEN FOOD) PADA 3 REMAJA (STUDI KASUS DI KELURAHAN MAMBORO

LILIS DWIYANTI (2024) KONSUMSI MAKANAN BEKU (FROZEN FOOD) PADA 3 REMAJA (STUDI KASUS DI KELURAHAN MAMBORO. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Lilis Dwiyanti. Stambuk B 301 19 108. Judul Skripsi “Konsumsi Makanan Beku (Frozen Food) Pada 3 Remaja (Studi Kasus di Kelurahan Mamboro)”. Dibawah bimbingan Ibu Dr. Hj. Rosmawati, M.Si selaku Pembimbing Utama dan Ibu Resmiwati, S.Sos,.M.Hum selaku Pembimbing Pendamping Program Studi Antropologi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Makanan beku (frozen food) merupakan salah satu makanan yang hadir di tengah
keanekaragaman makanan saat ini. Frozen food merupakan makanan cepat saji yang
diolah lalu dikemas ke dalam kemasan dengan keadaan setengah matang dalam
bentuk es atau beku. Fenomena makanan cepat saji seperti frozen food telah
berkembang dan banyak membawa pengaruh terhadap perubahan pola makan pada
remaja yang menuntut semua serba praktis. Hal ini dapat dilihat pada remaja yang
lebih suka mengonsumsi makanan yang serba praktis dikarenakan kurangnya
pengetahuan gizi terhadap makanan beku dan juga tempat tinggal mereka yang
jaraknya tidak begitu jauh dari pusat perbelanjaan. Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini, adalah 1) bagaimana pengetahuan Remaja memilih mengkonsumsi
makanan beku di Kelurahan Mamboro, dan 2) bagaimana perilaku Remaja dalam
mengkonsumsi makanan beku (frozen food) di Kelurahan Mamboro. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku remaja dalam
memilih mengonsumsi makanan beku ( frozen food).
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, tipe penelitiannya
bersifat deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan ditentukan dengan cara
purposive yaitu 3 orang remaja di Kelurahan Mamboro.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan remaja yang ada di Kelurahan
Mamboro sudah mengetahui yang dimaksud dengan makanan beku (frozen food),
yaitu makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan, serta merupakan makanan
yang tidak sehat. Alasan remaja mengkonsumsi makanan beku (frozen food)
dibanding makanan jenis lainnya karena praktis, awet, rasanya enak, mudah didapat
dan harga terjangkau. Sedangkan, perilaku remaja dalam mengonsumsi frozen food
yaitu paling sering mengonsumsi nugget, bakso, sosis dan kentang. Sedangkan,
frozen food yang jarang dikonsumsi adalah daging frozen. Selanjutnya, remaja dalam
mengolah frozen food dengan cara di goreng dan dikukus. Remaja dalam
mengonsumsi makanan beku (frozen food) bisa makan tiga sampai empat kali sehari.
Konsumsi frozen food pada remaja dapat dipengaruhi oleh faktor teman, lingkungan
dan didasarkan pada kebutuhan dan selera remaja itu sendiri. Konsumsi makanan
beku telah membawa perubahan sosial dan budaya bagi remaja yang tinggal di
Kelurahan Mamboro yang terjadi dalam aktivitas belanja, memasak, dan makan
mereka.
Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku, Remaja, Frozen Food

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/117958
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item