KUALITAS LAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DENGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BANGUNAN GEDUNG (SIMBG) PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALU

Akbar, Nomor Stambuk, B. 102 19 033. Judul: Kualitas Layanan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) Dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Bangunan Gedung (SIMBG) Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Palu. Pembimbing: Abdul Rivai dan Muzakir.
Penelitian ini membahas tentang Kualitas Layanan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) Dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan
Gedung (SIMBG) Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Palu. Selama ini dibenak masyarakat, bahwa kualitas pelayanan IMB
dengan aplikasi SIMBG kurang optimal dan proses birokrasinya terkesan rumit,
tidak tepat waktu hingga banyaknya praktek calo dan punggutan liar merupakan
fenomena buram dari buruknya kinerja sektor publik. Peningkatan kualitas
layanan publik harus dilakukan secara terpola, tersistem, berkelanjutan dan
memiliki jaminan pelayanan yang tentunya dilaksanakan oleh semua jajaran
aparatur pemerintah. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana Kualitas
Layanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
dan menganalisis mengenai Kualitas layanan IMB dengan aplikasi SIMBG pada
DPMPTSP Kota Palu. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive. Teknik
analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan pendekatan
secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa Kualitas
Layanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Dengan Aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palu, belum efektif. Karena masih terdapat
keterlambatan dalam proses penggunaan aplikasi oleh pemohon dikarenakan
masyarakat belum benar-benar paham cara menggunakan aplikasi SIMBG
sehingga berpengaruh terhadap lamanya selesai IMB. Ditambah lagi tidak adanya
sosialisasi dari dinas terkait kepada masyarakat mengenai aplikasi tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa Kualitas Layanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Dengan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG) Pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palu, belum
maksimal dikarenakan masyarakat/pemohon yang mengurus IMB masih
terkendala dengan penggunaan aplikasi SIMBG.
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Aplikasi SIMBG, Izin Mendirikan Bangunan