Lama Perendaman Berbeda Dalam Larutan Madu Terhadap Maskulinisasi Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)

Neni Sulastri (O271 16 150). Lama Perendaman Berbeda dalam Larutan Madu
Terhadap Maskulinisasi Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu ikan air tawar yang
banyak dibudidayakan karena mudah beradaptasi dengan lingkungan yang kurang
menguntungkan, mudah dipijahkan dan bernilai ekonomis. Pemeliharaan tunggal
kelamin banyak diminati khususnya tunggal kelamin jantan, hal ini dikarenakan
ikan nila jantan pertumbuhannya lebih cepat dan seragam dibandingkan ikan nila
betina. Secara umum ikan mengalami masa diferensiasi kelamin atau periode
kritis saat masih larva masih sehingga dapat dilakukan treatment mengarahkan
pembentukan kelamin secara morfologi, tingkah laku maupun fungsinya.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas lama perendaman yang berbeda
dalam larutan madu terhadap maskulinisasi benih ikan nila.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2023,
bertempat di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Saluyu, Kecamatan Dolo,
Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Organisme uji yang digunakan yaitu
ikan nila berumur 7 hari. Penelitian terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan.
Perlakuan yang dicobakan yaitu lama perendaman dalam larutan madu yang
berbeda dimana A (10 jam), B (15 jam) dan C (20) jam. Data hasil pengamatan
persentase kelamin jantan, tingkat kelangsungan hidup, dan kualitas air penelitian
dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
Hasil penelitian menunjukkan persentase kelamin jantan ikan nila tertinggi
adalah pada perendaman madu dengan lama perendaman 15 jam (perlakuan B)
yaitu sebesar 83,75?n kelangsungan hidup tertinggi pada perlakuan kontrol
sebesar 80%. Kisaran nilai kualitas air selama pemeliharaan yaitu suhu 26-28oC,
pH 7,2-8,2, oksigen terlarut 3,2-8,7 mg/L dan amonia 0,25-1,5 mg/L.
Kata Kunci: Ikan Nila, Madu, Maskulinisasi, Lama Perendaman