LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA DI KOTA PALU

Sulawesi tengah berada diperingkat ke 4 terbanyak kasus penyalahgunaan Narkotika seluruh indonesia menurut Badan Narkotika Nasional (BNN). Namun Kota Palu yang menjadi salah satu daerah yang berkontribusi besar sebagai daerah transit narkotika tidak memiliki Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narapidana Narkotika hingga menyebabkan jumlah residivisme dan penyalahgunaan narkotika terus bertambah. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan desain maupun acuan konsep Lembaga Pemasyarakatan Narkotika di kota palu yang mengutamakan standar Lembaga Pemasyarakatan yang mampu memfasilitasi kegiatan pembinaan pemasyrakatan maupun pemulihan.
Desain penelitian dalam perancangan bangunan Lembaga Pemasyarakatan Narkotika kelas IIA Di Kota Palu menggunakan Metode perancangan Arsitektur. meliputi pengumpulan data primer maupun data sekunder, analisis makro maupun mikro, sintesis konsep, dan desain. Dalam pengumpulan data antara lain dengan observasi, literatur dan wawancara. Analisa yang dilakukan melingkupi lingkungan, manusia, bangunan dan faktor pendukung penelitian, yang hasil kajian dari analisa tersebut berupa rancangan Lembaga Pemasyarakatan Tindak Pidana Narkotika yang mampu mewadahi proses pembinaan bagi narapidana kasus Narkotika dan seluruh aktifitasnya.