MAKNA LAMBANG DAN MITOS AYAM JANTAN PADA RUMAH ADAT TONGKONAN TORAJA

Agung Triatmo B50117140, Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi
Jurnalistik. Skripsi Makna Lambang Dan Mitos Ayam Jantan Pada Rumah Adat
Tongkonan Toraja (Analisis Semiotika Roland Barthes). Pembimbing I Stepanus
Bo’do, dan Muh.Isa Yusaputra, sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna lambang dan mitos ayam jantan
pada rumah Tongkonan Toraja. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Singki,
Kecamatan Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode
analisis semiotika pendekatan Roland Barthes, yaitu menganalisis makna denotasi,
konotasi dan mitos yang terdapat pada objek lambang dengan lukisan ayam jantan
pada rumah adat Tongkonan Toraja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
teknik observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.
Hasil penelitian ini menunjukan dirumah Tongkonan Toraja terdapat dua ukiran
ayam jantan saling berhadapan diletakan diatas ukiran matahari pada layang rumah
merupakan kelengkapan dari ukiran rumah adat Sulawesi selatan yang mengambil
inspirasi dari lingkungan alam. Lambang jantan tidak lepas dari falsafah kehidupan
suku Toraja sehingga ukiran ini memiliki makna dan mitos. Dalam tataran analisis
Roland Barthes terdapat pemaknaan tingkat pertama yaitu makna denotasi lambang
ukiran ayam jantan menunjukan posisi dua ekor ayam jantan yang saling berhadapan
dan siap untuk bertarung menjadi petanda denotasi. Ayam jantan dikonotasi oleh suku
Toraja berdasarkan kepercayaan pada Roh nenek moyang dimasa lalu bahwa ayam
jantan menggambarkan karektek hidup manusia seperti berjiwa kemimpinan, arif dan
bijaksana, melindungi diri dari komunitasnya, serta dapat menjadi hakim untuk
menegak kedalian. Ayam jantan menempati posisi mitologi penting di suku Toraja
karna peristiwa yang dikenal dengan sabung ayam yang terjadi dimasa lalu dan cerita
mitologi Tulang didi yang dihidupkan kembali oleh kokokan ayam jantan itulahlah
sebabnya ayam jantan menjadi hewan cultur yang dianggap sakral oleh suku Toraja.
Kata Kunci: Semiotika, Makna, Lambang, Mitos, Tongkonan.