AMIRUDDIN MASRI (2021) MAKNA PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT NELAYAN BAJO DI DESA POMOLULU BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA. Doktoral thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Amiruddin Masri. 2021. Makna Pendidikan dalam Kehidupan Sosial
Masyarakat Nelayan Bajo di Desa Pomolulu Balaesang Tanjung Kabupaten
Donggala. Disertasi Program Studi Doktor Ilmu-Ilmu Sosial, Program
Pascasarjana, Universitas Tadulako. Promotor: Sutarman Yodo, Ko-Promotor:
Rosmawati.
Penelitian ini bertujuan: 1) Menganalisis makna pendidikan dalam
kehidupan sosial bagi nelayan Bajo di Desa Pomolulu Kecamatan Balaesang
Tanjung; 2) Menganalisis tindakan nelayan Bajo dalam memaknai pendidikan di
Desa Pomolulu Kecamatan Balaesang Tanjung. Untuk menjawab dan
menganalisis permasalahan penelitian, maka dilakukan penelitian dengan metode
kualitatif, dan jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Unit analisis penelitian ini
adalah masyarakat nelayan Bajo Desa Pomolulu yang ditetapkan secara
purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan
dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan interaktif
dari Miles dan Huberman yang terdiri atas; pengumpulan data, condentation, data
display, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil dan pembahasan
menunjukkan: 1) Masyarakat nelayan Bajo Desa Pomolulu memaknai pendidikan
dan sekolah sebagai suatu aspek yang sangat penting dan dibutuhkan dalam
kehidupan sosial. Makna positif tersebut muncul karena: a) Faktor eksternal, yang
terdiri atas; adanya contoh praktis bahwa menjadi guru, kepala sekolah, dan calon
legislatif membutuhkan pendidikan, adanya arus komunikasi dan informasi, dan
adanya keterbukaan berpikir karena kemajemukan masyarakat. b) Faktor internal
yang terdiri atas; adanya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anak; dan
adanya motivasi anak itu sendiri untuk sekolah ke jenjang yang tinggi; 2)
Tindakan masyarakat nelayan Bajo Desa Pomolulu dalam memaknai pendidikan
mencakup; a) Tindakan sosial yang beranggapan bahwa lebih baik orang tua yang
merasakan hidup susah asalkan jangan anak-anak mereka; b) tindakan sosial yang
menganggap laut hanya tempat rekreasi bagi anak; c) Tindakan sosial
menginisiasi patungan ojek untuk mengantar dan menjemput anak dari rumah ke
sekolah dan dari sekolah ke rumah; d) Tindakan sosial mengajukan usulan
mendirikan SMA di Desa Pomolulu atau Desa sekitarnya yang mudah dijangkau;
dan e) Tindakan sosial membentuk organisasi kepemudaan. Makna positif
pendidikan dan sekolah belum sejalan dengan fakta masih ada anak putus sekolah
dan tidak melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi karena belum adanya SMA
di Desa Pomolulu dan sekitarnya serta kendala keterbatasan ekonomi. Implikasi
teoretis penelitian ini memperkuat teori Weber tentang tipe tindakan sosial.
Tindakan sosial masyarakat nelayan Bajo sejalan dengan tindakan rasional
instrumental.
Key word: Tindakan Sosial, Makna Pendidikan, dan Nelayan Bajo
Item Type: | Thesis (Doktoral) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Pascasarjana > Doktoral Ilmu Sosial |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/118723 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |