MAKNA SIMBOLIK DALAM PROSESI ADAT PERNIKAHAN NOKOLONTIGI DITINJAU DARI ASPEK TANGGUNG JAWAB SEBAGAI WARGA NEGARA DI DESA TANJUNG PADANG KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA

Sissy Amalia Putri A32120030 (2024) “Makna simbolik dalam prosesi adat
pernikahan nokolontigi ditinjau dari aspek tanggung jawab sebagai warga negara di
Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala.” Skripsi, Program
Studi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.
Imran
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan Prosesi Adat Pernikahan
nokolontigi Di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala, 2)
Mendeskripsikan Makna Simbolik Dalam Prosesi Adat Pernikahan nokolontigi
Ditinjau dari Aspek Tanggung Jawab Sebagai Warga Negara Di Desa Tanjung
padang Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Teknik perolehan data dalam
penelitian adalah observasi, wawancara, dan dokuemntasi. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa 1) prosesi adat pernikahan nokolontigi di desa tanjung
padang memiliki 7 tahapan prosesi dalam acara adat nokolontigi yang dimana 1.
Notate jala, 2. Neduta atau nebolai, 3. Noovo, 4. Nanggeni balanja, 5.
Nopasoa,6. Nogigi, 7. Nokolontigi. Inilah beberapa prosesi yang dilaksanakan
sebelum masuk ke prosesi adat nokolontigi. 2) makna simbolik dalam prosesi
adat pernikahan nokolontigi yang meliputi benda material, peristiwa, tindakan,
ucapan, gerakan manusia memiliki tujuan dan arti agar ke dua calon pengantin
terlindung dari gangguan roh-roh jahat dan mempunyai banyak rezeki maka dari
itu makna simbolik dalam prosesi adat pernikahan nokolontigi sangat penting
bagi ke dua calon pengantin adapun upacara ini dilakukan di malam hari di
rumah calon pengantin wanita dan upacara adat nokolontigi ini di lakukan sehari
sebelum akad nikah.
Kata Kunci: Makna simbolik, prosesi, adat pernikahan, nokolontigi