ANDRIAN (2024) MAKNA TRADISI BABARASANJI PADA SUKU KAILI DI DESA MALINO, KECAMATAN BALAESANG, KABUPATEN DONGGALA. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Andrian B30120079.†Makna Tradisi Barsanji Pada Suku Kaili Desa
Malino Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggalaâ€. Dibawah
bimbimngan Bapak Muhammad marzuki sebagai pembimbing utama dan
ibu Citra dewi sebagai pembimbing Pendamping.
Penelitian ini dilatar belakangi Tradisi babarsanji yang ada Di Desa
Malino pada Suku Kaili yang mana mempunyai proses dan makna
tersendiri bagi masyarakat setempat. proses babarsanji yang dilakukan
masyarakat Di Desa Malino Suku Kaili yang mana mempunyai perbedaan
dan juga makna yang berbeda pula bagi Suku Kaili Di Desa Malino.
Ketertarikan peneliti untuk memahami dan mendeskripsikan makna dalam
setiap proses barasanji yang terdapat pada tradisi babarasanji Suku Kaili
yang sengaja dipandang sebagai permasalahan yang menarik untuk
diteliti. Terdapat dua rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaiamana proses babarasanji pada suku kaili Di Desa Malino dan makna
dalam setiap proses babarasanji.
Metode yang saya gunakan pada penelitian ini adalah metode
kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran serta analisis bagaimana
proses babarsanji Suku Kaili Desa Malino. subjek penelitian saya berada
pada masyarakat desa malino yang selama ini masih melakukan tradisi
babarsanji. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka
,observasi,wawancara mendalam dengan informan sebanyak 5 orang dan
dipertegaskan didalam penelitian terdapat kajian pustaka yang relevan
dengan topik penelitian.Teknik penetuan informan yang saya gunakan
secara purposive yaitu sengaja memilih 5 informan yang dianggap paling
mengetahui dan berpengalaman menegenai permaslahan yang ingin diteliti.
Hasil penelitian ini menujukan proses barsanji pada Suku Kaili Desa
Malino yakni Pada masyarakat Suku Kaili Desa Malino masih melakukan
tradisi babarsanji pada setiap acara seperti pernikahan,aqikah,pindah
rumah,naik haji dll. yang dimana pada proses babarsanji yang dilakukan
masyarakat Suku Kaili Desa Malino ada empat tahapan yaitu tahap
perencanaan,tahap persiapan,tahap pelaksanaan, dan tahap penutup yang
mana telah dibuat sedemikian rupa. dalam penelitian ini juga menjelaskan
Apa makna tradisi babarsanji pada masyarakat suku kaili desa malino
bahwa babarsanji terdapat tiga makna yang ada yaitu makna dakwah
kecintaan nabi, makna silaturahim, dan makna keteladaan. dan juga terdapat
ada dua faktor penghambat yaitu Babarsanji dianggap musyrik
(menyekutukan Allah) atau “bid?ah†dan semakin berkurangnya orang yang
bisa membaca kitab barzanji pada tradisi babbarsanji pada Suku Kaili Desa
Malino Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/118795 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |