Manajemen Identitas Dalam Komunikasi Virtual Karyawan PT. Hannah Asa Indonesia Di Metaverse

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses manajemen identitas dan hambatan yang terjadi dalam komunikasi virtual karyawan PT. Hannah Asa Indonesia di Metaverse berdasarkan asumsi teori manajemen identitas oleh Cupach dan Imahori. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi kepada informan yang telah ditentukan yaitu tujuh orang yang merupakan karyawan perusahaan.

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan proses manajemen identitas karyawan di Metaverse, yaitu; Pertama, perusahaan telah berupaya memfasilitasi proses pembentukan identitas virtual karyawan melalui program pelatihan yang diadakan. Kedua, Identitas karyawan terbentuk berdasarkan adanya keinginan ekspresi diri dan menunjukkan eksistensi diri. Ketiga, praktik identitas budaya karyawan tercermin dalam kebiasaan menyapa dalam bahasa daerah dan mengucapkan selamat hari raya keagamaan. Keempat, menciptakan ruang terbuka seperti virtual coffee break untuk membangun hubungan interpersonal yang lebih mendalam. Kelima, citra yang dibentuk dalam Metaverse merupakan citra positif yang dipertahankan dengan selalu menggunakan bahasa yang santun, berpenampilan rapi, dan menjunjung tinggi etika komunikasi. Adapun hambatan yang terjadi dalam pengelolaan identitas virtual ini yaitu gangguan jaringan internet karena akses yang terbatas, keterbatasan kuota internet, pemadaman listrik yang sering terjadi, keterbatasan kustomisasi avatar, keterbatasan infrastruktur teknologi karena biaya yang cukup mahal, kurangnya keterbacaan nonverbal ketika berinteraksi secara virtual dan adanya ancaman terhadap penggunaan privasi data karyawan sebagai pengguna teknologi Metaverse.