Mangrara Banua Tongkonan Etnis Toraja Dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi Kasus Di Kelurahan Buntu Burake Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja)

MURTI DEWI SARI (2022) Mangrara Banua Tongkonan Etnis Toraja Dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi Kasus Di Kelurahan Buntu Burake Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Murti Dewi Sari, B20118114. Judul Skripsi:Mangrara Banua Tongkonan Etnis Toraja Dalam Perspektif Interaksi Simbolik (Studi Kasus di Kelurahan Buntu Burake Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja). Dibimbing oleh Ahmad Sinala pembimbing utama dan Nanang Wijaya pembimbing pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan prosesi-prosesi dalam pelaksanaan Upacara Mangrara Banua Tongkonan. Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif yang melihat fenomena yang terkait dalam Upacara Mangrara Banua Tongkonan melalui studi pustaka dan penelitian lapangan. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Untuk mendapatkan data primer di lapangan maka informan ditetapkan secara purposive sebanyak 5 orang informan di antaranya 1 ketua lembaga adat atau informan kunci, 2 masyarakat lembaga adat,dan 2 masyarakat biasa yang dianggap memberikan gambaran dalam pelaksanaan Upacara Mangrara Banua Tongkonan. Teori yang digunakan yaitu interaksi simbolik.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu prosesi pelaksanaan upacara Mangrara Banua Tongkonan didahului dengan acara-acara pendahuluan yang memiliki 7 tahapan. Selanjutnya upacara adat tersebut memiliki berbagai macam ritual seperti penyembelihan hewan babi dan kerbau yang jumlah paling sedikit 20 ekor kemudian di iringi oleh tarian-tarian dan musik tradisional yang memberikan sejuta makna tersendiri. Dan persepsi etnis Toraja dalam memaknai upacara Mangrara Banua Tongkonan ialah bahwa dalam suatu masyarakat terdapat tradisi warisan para leluhur yang harus dijaga kelestariannya karena merupakan tiang dalam kepercayaan masyarakat Tana Toraja. Karena masyarakatnya sangat menjunjung tinggi tradisi warisan leluhur. Masyarakat Tana Toraja menganggap bahwa tradisi upacara Mangrara Banua Tongkonan harus dilakukan untuk dapat mencapai surga dan terhindar dari bala atau mala petaka.
Kata kunci : Upacara Mangrara Banua Tongkonan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/119098
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item