MENGHITUNG PASANG SURUT TERTINGGI DAN TERENDAH PERAIRAN AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY (STUDI KASUS : DESA TOMPE KECAMATAN SIRENJA)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perhitungan pasang surut air laut tertinggi dan terendah di Desa Tompe Kecematan Sirenja yang terjadi akibat dampak dari downlift dengan menggunakan Metode Admiralty. Hasil dari perhitungan data pasang surut dengan metode tersebut pada bulan September tahun 2022 diperoleh HHWL sebesar : 159,2 cm dan MLWL sebesar : -63,9 cm, pada bulan Oktober diperoleh HHWL sebesar : 156,4 cm dan MLWL sebesar : -100,2 cm, pada bulan November diperoleh HHWL sebesar : 140 cm dan MLWL sebesar : -248,6 cm, yang mana pasang rendah berada di bawah rata-rata garis pasang surut. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dalam rentang bulan September - November tahun 2022 pasang surut tertinggi terjadi pada bulan September dan terendah terjadi pada bulan November. Oleh sebab itu warga diharapkan mengatisipasi terjadinya banjir rob yang diakibatkan pasang air laut dan sebagai acuan untuk pembangunan tanggul, dan bangunan yang dapat melewati tinggi muka air laut.

Kata Kunci : Elevasi Muka Air, Metode Admiralty, Pasang Surut.