METODE PELAKSANAAN JEMBATAN BOX CULVERT PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN KALAWARA - KULAWI DAN SIRENJA RUAS JONO OGE

METODE PELAKSANAAN JEMBATAN BOX CULVERT PADA PROYEK REKONSTRUKSI JALAN KALAWARA – KULAWI DAN SIRENJA RUAS JONO OGE.

Wardah Fauziah Ligatu
Dibimbing Oleh Dr.rer.nat Sance Lipu, ST, M.Eng

ABSTRAK

Likuifaksi merupakan salah satu peristiwa sangat bahaya yang ditimbulkan oleh bencana alam seperti gempa bumi. pada saat gempa bumi terjadi, sifat tanah akan berubah dari solid menjadi liquid akibat beban siklik yang terjadi. Bangunan yang menempati tanah yang mengalami likuifaksi akan langsung gagal total karena daya dukung tanah hilang.
Konstruksi jembatan terdiri dari bagian bawah jembatan (sub structures) dan bagian atas jembatan (upper structures). Bagian bawah jembatan berguna untuk menerima segala beban dari bagian atas jembatan dan disalurkan ke pondasi.
Proyek rekonstruksi jalan Kalawara – Kulawi dan Sirenja ruas Jono oge menjadi subjek dalam penelitian ini. Jembatan direncanakan dengan panjang 17 m dan lebar 7,1 m, dengan pondasi tiang pancang mini pile dan struktur box culvert.
Dari hasil penelitian bagian bawah jembatan yang meliputi pekerjaan tiang pancang dan pekerjaan box culvert didapati faktor-faktor yang mempengaruhi pekerjaan, untuk pekerjaan tiang pancang yaitu: penggunaan hammer; penentuan titik-titik yang akan di pancang; dan pemancangan. Untuk box culvert yaitu: pekerjaan plat lantai; kebersihan tempat pengecoran; mutu beton; pekerjaan bekisting; pekerjaan penulangan; dan pengecoran.

Kata kunci : Metode pelaksanaan konstruksi, Likuifaksi, Tiang Pancang, Box Culvert