MITOLOGI RANO PITU DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEMIOTIK DI KECAMATAN ULUBONGKA KABUPATEN TOJO UNA-UNA

Rahmat Magfirah Ruana A 112 21 002, Mitologi rano pitu dengan
menggunakan pendekatan semiotik di kecamatan Ulubongka Kabupaten Touna.
Tesis Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako.
Pembimbing : Gazali Lembah dan Sitti Harisah.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dari mitos
Rano Pitu di Kecamatan Ulubongka masih dipercaya sampai sekarang dan apa
makna yang tedapat dalam mitos Rano Pitu di Kecamatan Ulubongka dengan
menggunakan kajian semiotika. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
bentuk dari mitos Rano Pitu masih dipercaya sampai sekarang.Untuk mengetahui
bentuk dari mitos Rano Pitu di Kecamatan Ulubongka dengan menggunakan
kajian semiotika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan
untuk memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang diperoleh dari objek
yang diteliti. Hasil dalam penelitian ini dengan pendekatan semiotik Roland
Barthes diperoleh analisis mitologi Rano Pitu di Kecamatan Ulubongka
Kabupaten Touna, terdapat makna denotasi kata ular dan pohon sagu sebagai
penanda dan konotasi dari kata ular dan pohon sagu sebagai tanda. Tanda itu
berupa ular yang merupakan simbol dari sifat-sifat yang negatif dalam kehidupan
manusia sedangkan pohon sagu merupakan simbol dari kemakmuran. Dalam
kebudayaan Indonesia, ular merupakan lambang dari sifat iri hati, penipu, dan
pedendam yang sering kali diungkapkan dengan sebuah kemarahan.
Kata Kunci : Mitologi, Rano Pitu, Pendekatan Semiotik