Model Dinamik Interaksi Populasi Lakasinding ( Tarsius Pelengensis ) Di Pulau Peleng Yang Mempertahankan Eksistensinya Dari Predator.

Lakasinding (Tarsius pelengensis) merupakan satwa di Pulau Peleng, yang terancam punah karena predator dan adanya kompetitor. Interaksi yang terjadi antara Tarsius dengan predator yaitu Musang dan Ular, serta makanannya yaitu Belalang dan Jangkrik dinyatakan dalam suatu model matematika. Model tersebut memiliki 6 titik kritis yang eksis. Titik kritis yang dipilih untuk dianalisa kestabilannya yaitu T_16 dan T_18 yang menggambarkan interaksi tarsius dengan belalang dan jangkrik, serta interaksi dengan musang. Dari hasil analisis kestabilan menunjukan titik kritis T_18 yang stabil. Titik kritis T_16 dan T_18 merepresentasikan bahwa seiring berjalannya waktu, populasi Tarsius dan Musang mengalami kenaikan jumlah populasi sedangkan Belalang dan Jangkrik mengalami penurunan namun masih tetap ada, sehingga dapat menunjang kehidupan Tarsius yang berada di alam bebas. Pada simulasi T_18 merepresentasikan Ular kalah berkompetisi dengan Musang dalam hal makanan yaitu sehingga menyebabkan populasi ular menurun dan tidak pernah terjadi keseimbangan antara predator – prey baik di tingkat I maupun di tingkat II.