MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN SCHISTOSOMIASIS YANG DISEBABKAN OLEH MIGRASI TERNAK AKIBAT PERDAGANGAN: STUDI KASUS DI DESA ANCA, SEDOA, WANGGA, WATUMAETA, WUASA, BEWA, DAN GUNUNG GINTU

Schistosomiasis adalah penyakit parasitik yang bersifat zoonosis, yang selain menginfeksi manusia juga menginfeksi hewan mamalia lainnya, antara lain sapi (Bos sundaicus) dan kerbau (Bubalus bubalis). Penelitian ini mengkaji secara matematis penyebaran Scistosomiasi yang disebabkan oleh migrasi ternak akibat perdagangan. Habitat hewan dikelompokkan menjadi dua daerah, yaitu populasi hewan pada daerah pertama (Desa Anca, Sedoa, Wangga, Watumaeta, dan Wuasa) diketahui berstatus daerah endemik Schistosomiasi, sedangkan populasi hewan pada daerah kedua (Desa Bewa dan Gunung Gintu) dipandang sebagai daerah endemik Schistosomiasis baru. Populasi hewan dibagi menjadi subpopulasi hewan rentan dan subpopulasi hewan terinfeksi. Kajian terhadap kestabilan masalah tersebut dengan metode linearisasi menunjukkan bahwa populasi hewan terinfeksi schistosomiasis yang berpindah akibat perdagangan dari daerah pertama tidak berpengaruh besar menginfeksi daerah baru jika di daerah tersebut tidak mempunyai siput Oncomelania hupensis lindoensis yang menjadi inang bagi mirasidium sebelum berkembang menjadi serkaria yang dapat menembus kulit hewan dan menginfeksi hewan tersebut.

Kata Kunci : Cacing Schistosoma japonicum, Kerbau, Model Matematika, Sapi, Schistosomiasis.