Model Pengembangan Sapi Potong Berdasarkan Ketersediaan Pakan Di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala

iv
RINGKASAN
Firdaus (O121 18 215). Model pengembangan sapi potong berdasarkan
ketersediaan pakan di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala (di Bawah
Pembimbing Yudi Mujayin dan Afandi, 2023).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model pengembangan sapi
potong berdasarkan ketersediaan pakan yang ada di Kecamatan Balaesang
dengan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan dan
menentukan model pengembangan usaha ternak sapi potong yang diterapkan di
Kecamatan Balaesang. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Balaesang
Kabupaten Donggala, pada tanggal 19 Mei – 26 Juli 2023. Populasi dalam
penelitian adalah peternak yang ada di Kecamatan Balaesang. Sampel penelitian
adalah 26 orang peternak, yang diambil dari 13 desa yang ada di Kecamatan
Balaesang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling)
dimana diambil 2 sampel yang mewakili setiap desa yang ada di Kecamatan
Balaesang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan
adalah metode survey. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi internal usaha ternak
sapi potong di Kecamatan Balaesang meliputi tersedianya lahan, tenaga kerja
memadai, kesehatan ternak, teknologi pakan dan limbah ternak, target
pemasaran, modal, bibit, sistem pemeliharaan dan sarana perkandangan.
Sedangkan faktor eksternal meliputi permintaan konsumen, dukungan
pemerintah dan ancaman pendapatan masyarakat, perkembangan teknologi, hasil
sampingan, wabah penyakit, target pasar, fluktuasi harga, kebijakan impor dan
pola beli konsumen. Model pengembangan usaha sapi potong yang dapat
diterapkan adalah penyediaan dan pengembangan teknologi pakan dan lahan
pakan berupa budidaya hijauan pakan, pengolahan, pengawetan dan teknologi
penyimpanan pakan.
Kata Kunci : Model Pengembangan, SWOT, Sapi Potong